Selamat Datang di WEBSITE ASYIK

Selamat membaca!
Jangan lupa untuk kasih comment ya..
Thanx banget!

Sabtu, 08 November 2008

BARACK OBAMA, SEBUAH PERUBAHAN

Rabu, 5 November 2008 . . .

Berita tentang kemenangan Barack Obama telah menyebar.
Miliaran orang di seluruh penjuru dunia bersorak dan bersukacita, berharap akan perubahan yang akan dimulai oleh Barack Obama. Meskipun demikian, di balik sukacita mahabesar tersebut, terselip kepedihan dari jutaan pendukung Mc Cain.

Kebesaran hati Mc Cain yang menerima kekalahannya, dan mengucapkan selamat atas kesuksesan Obama merupakan sikap yang sangat dewasa dalam panggung politik dunia. Bahkan, Mc Cain juga meminta pendukungnya untuk juga mau mendukung Obama demi kemajuan Amerika Serikat. Saya pribadi menganggap, sebenarnya Mc Cain sangat layak menjadi presiden Amerika Serikat, dibandingkan beberapa orang yang pernah menyandang jabatan tersebut. Mungkin kali ini, Mc Cain kurang beruntung karena harus berhadapan langsung dengan seorang yang sangat fenomenal, yaitu Barack Obama, yang sebagian besar orang menganggapnya lebih layak memimpin satu-satunya negara adikuasa tersebut.

Hal yang saya anggap paling menarik dari sosok Barack Obama adalah perubahan. Bukan hanya slogan perubahan yang dia usung untuk merubah dunia, tetapi yang lebih penting ialah perubahan yang dia alami sendiri.

Pada Februari 2007, saat Obama mendeklarasikan diri sebagai calon presiden, banyak media Indonesia yang menanggapi positif pencalonan Obama. Hal ini dikarenakan, Obama pernah tinggal dan bersekolah di Indonesia selama 4 tahun. Obama juga menganggap bahwa Indonesia merupakan salah satu negara Asia yang kuat dan patut diperhitungkan di dunia internasional. Tetapi, pada saat itu, Obama masih jauh dari kata populer, atau setidaknya masih jauh dari kepopulerannya sekarang. Saat itupun saya menganggap bahwa Obama tidak akan menang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, mengingat banyak calon lain yang lebih kuat, lebih populer, dan lebih kaya pengalaman politik daripada Obama. Dari poling-poling yang diadakan pada saat itu pun, posisi Obama masih di bawah calon-calon lain. Tetapi, Obama berhasil membuktikan bahwa kita harus percaya pada perubahan. Perlahan namun pasti, Obama berhasil menjadi tokoh yang populer dan disegani, bahkan masuk dalam majalah Time sebagai 100 tokoh paling berpengaruh di dunia. Pada akhir tahun 2007, Obama berhasil masuk 2 besar calon presiden dari Partai Demokrat. Obama harus berhadapan dengan pesaing terberatnya, yaitu Hillary Clinton, mantan first lady Amerika Serikat, saat Bill Clinton menjabat sebagai presiden. Hillary, dengan pengalaman politiknya yang jauh lebih tinggi dari Obama, lebih mampu mendapatkan simpati publik, pada mulanya. Tetapi bagaimanapun, yang dihadapi Hillary adalah seorang Obama. Seorang yang fenomenal dan nyaris tanpa cacat, yang pada akhirnya berhasil mengalahkan Hillary. Obama sendiri menyebut Hillary sebagai lawan yang paling berat yang pernah dia hadapi. Obama mengaku, kemampuannya berkembang sangat pesat, karena harus bersaing dengan orang sehebat Hillary. Saya percaya, bahwa Hillary sangat layak memimpin Amerika Serikat, seandainya Obama tidak pernah dilahirkan, atau setidaknya tidak mencalonkan diri sebagai presiden.

Pada partai final pemilihan presiden Amerika Serikat 2008-2012, Obama harus berhadapan dengan Mc Cain, kandidat dari partai republik. Persaingan begitu ketat. Pada awalnya, kedua calon berada pada posisi yang seimbang. Tetapi, seiring berjalannya waktu, banyak kesalahan yang dilakukan oleh Mc Cain, yang membuat dukungan kepada Obama semakin bertambah. Pada saat mendekati hari pemilihan presiden pada 4 November 2008, Obama hampir dipastikan menang. Dan begitulah juga hasil akhir pemilihan presiden Amerika Serikat yang paling mendebarkan sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Obama berhasil menjadi presiden kulit hitam pertama sejak negara tersebut berdiri tahun 1776. Pada pidato kemenangannya, Obama mengatakan, “Jika ada seseorang di luar sana yang masih ragu bahwa Amerika adalah sebuah tempat di mana segala sesuatu bisa terjadi, yang masih bertanya-tanya apakah mimpi para pendiri bangsa ini masih bisa menjadi nyata di masa sekarang, yang masih mempertanyakan kekuatan demokrasi, malam ini pertanyaan Anda terjawab”.

Pidato tersebut sama sekali bukan omong kosong, tetapi Obama berhasil membuktikan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. Obama berhasil menjadi presiden Amerika Serikat, mungkin saja merupakan hal yang tidak mungkin 1,5 tahun yang lalu. Ada orang kulit hitam yang selama ini hanya menjadi budak dan warga kelas dua, yang berhasil menjadi presiden Amerika Serikat, mungkin juga tidak ada yang menganggap itu mungkin. Tapi pada 4 November 2008, Obama membuktikan bahwa banyak hal yang dianggap sebagian besar orang tidak mungkin, telah menjadi mungkin. Saat ini, seringkali kita menganggap bahwa banyak hal yang tidak mungkin kita capai. Impian kita, cita-cita kita, seringkali kita menganggap bahwa banyak hal yang kita inginkan yang tampak mustahil untuk kita peroleh. Hari ini, Obama telah meyakinkan dunia bahwa jika kita percaya maka perubahan pasti akan terjadi.

Itulah hal terbaik yang saya pelajari dalam diri seorang Obama, sejak saya mengikuti perkembangan pemilihan presiden AS mulai Februari 2007. Saya bahkan sempat menitikkan air mata, saat mendengarkan pidato kemenangan Obama yang saya cuplik di atas.

Jika Obama berhasil melakukan hal yang tampak mustahil, bagi dirinya, saya yakin, ia juga akan mampu melakukan banyak hal besar lain, yang mungkin tampak tidak mungkin bagi kita. Change, Believe in.

Tidak ada komentar: