Selamat Datang di WEBSITE ASYIK

Selamat membaca!
Jangan lupa untuk kasih comment ya..
Thanx banget!

Jumat, 11 Maret 2011

Nice Quote

My lecturer said, " Accounting is not a science, but accounting is a technique."

Senin, 04 Mei 2009

Ketahui KANKER

Kanker merupakan penyakit yang masih belum dapat disembuhkan. Bahkan, dewasa ini, penyakit kanker menyebar semakin luas. Sebenarnya, apa sih kanker itu?

Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).

Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis yang menentukan biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi dan/atau radiasi.

Bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal.

Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis.

Terdapat banyak cara untuk melindungi tubuh kita dari kanker, di antaranya dengan:

1. Mengonsumsi sayuran dan buah
Karotenoid yang terdapat dalam sayuran, yaitu pigmen yang memberi gelap pada buah dan sayuran, ternyata terbukti dapat mencegah kanker. Betakaroten yang terdapat dalam sayuran berwarna hijau tua dan jingga membantu mencegah kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker mulut, kanker kerongkongan (esophagus), kanker pangkal tenggorok (larynx), dan kanker payudara. Sayuran seperti kol, brokoli, kale, kembang kol, dan brussel sprout mengandung flavonoid dan indole yang juga bersifat antikanker.
Sedangkan kandungan vitamin C di dalam buah-buahan dan beberapa sayuran juga bisa menurunkan risiko kanker kerongkongan dan kanker perut. Vitamin C berlaku sebagai antioksidan yang menetralkan bahan kimia penyebab kanker yang terbentuk di dalam tubuh. Mineral selenium yang ditemukan pada kelompok padi-padian juga memiliki efek antioksidan seperti halnya vitamin C dan vitamin E.

2. Mengonsumsi ikan
Ikan tidak hanya berguna untuk menjaga agar jantung tetap sehat, tetapi juga dapat mencegah penyakit kanker. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi ikan ternyata juga berperan dalam mencegah munculnya beberapa jenis kanker. Hal itu antara lain tampak dalam hasil penelitian Esteve Fernandez et.al (1999) dari Institut Universetari de Salut Publica de Catalunya, L’Hospitalet (Barcelona), Catalonia di Spanyol (Italia). Penelitian tersebut melibatkan sekitar 10.149 sampel penderita kanker dan sekitar 7.990 orang sebagai kelompok kontrol. Para sampel dan kontrol tersebut diambil dari berbagai penelitian case-control terpadu di berbagai rumah sakit di Italia.
Vitamin pada ikan pun beragam dan kandungan mineralnya tinggi serta mudah diserap oleh tubuh. Dilaporkan bahwa mineral seng (Zn), selenium, dan lainnya diperlukan dalam sistem pertahanan tubuh dalam melawan berbagai penyakit, termasuk kanker.

3. Menghindari alkohol
Minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker mulut, kanker faring (phrynx, saluran antara rongga hidung, rongga mulut, dan kerongkongan), dan kanker kerongkongan (esophagus).

4. Menghindari merokok
Kebiasaan merokok yang berlebihan meningkatkan risiko kanker perut, kanker hati, dan kanker usus besar (colon).

5. Hindari makanan yang dibakar
Makanan yang dibakar dapat memunculkan zat-zat yang bersifat karsinogenik, dimana zat ini dapat menimbulkan kanker. Jadi, usahakan sebisa mungkin hindari makanan bebakaran ini dan gantilah dengan makanan yang dikukus atau direbus. Makanan yang digoreng juga berperan dalam munculnya kanker.

6. Kedelai dan olahannya mencegah kanker
Menurut penelitian, kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu, susu kedelai) membantu menurunkan risiko terjadinya kanker payudara dan kanker prostat. Kedelai mengandung fitoestrogen, yaitu genistein dan daidzein, dibantu zat-zat lain yang berfungsi mencegah terjadinya kanker.

Selasa, 11 November 2008

All About LUPUS !!!

APAKAH LUPUS ITU?

- Penyakit yang dalam bahasa kedokteran dikenal dengan sebagai Systemic Lupus Erythematosus (SLE).
- Lupus dikatakan great imitator alias peniru ulung, atau juga disebut sebagai penyakit seribu wajah karena menyerupai penyakit lain (mimikri).
- Menyerang seluruh organ tubuh.
- Penyakit radang yang menyerang banyak sistem dalam tubuh. Dalam perjalanannya, penyakit ini bisa akut / kronis, dan disertai dengan adanya antibodi yang menyerang tubuhnya sendiri.
- Dikenal sebagai penyakit autoimun, karena dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang masuk dalam tubuh, tetapi antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan sehingga antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat.

Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu:
1. Antibodi ini bias langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah (anemia).
2. Antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan.

Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.

APA PENYEBAB LUPUS?

Faktor penyebab dan mekanisme terjadinya masih belum diketahui dengan jelas. Namun, penyakit ini bukan penyakit menular. Diduga, keterlibatan genetik, system kekebalan humoral, dan lingkunganlah yang sebagai faktor penyebab penyakit lupus. Faktor genetik yang abnormal menyebabkan seseorang menjadi rentan menderita lupus, sedangkan lingkungan berperan sebagai faktor pemicu bagi seseorang yang sebelumnya sudah memiliki gen abnormal.

Penyakit ini banyak diderita oleh ras tertentu seperti ras tertentu, seperti ras kulit hitam, Cina, dan Filipina, terutama oleh wanita. Puncaknya saat berusia 15-40 tahun (selama masa reproduktif). Perbandingan penderita wanita dengan laki-laki adalah 5 : 1. Penyakit ini sering ditemukan pada beberapa orang dalam satu keluarga.

Menurut daftar pustaka, di Amerika Serikat ditemukan 14,6 sampai 50,8 per 100.000. Di Indonesia dapat dijumpai sekitar 50.000 penderitanya.

BAGAIMANA MENGENALI LUPUS?

Pengenalan dini sangat sulit karena lupus baru menyerang seseorang yang berusia 14 – 50 tahun. Selain itu, tidak ada gejala yang khusus pada orang-orang yang terkena lupus (penyakit lupus baru diketahui dengan pasti sesuai dengan organ tubuh yang terkena dan dari hasil pemeriksaan laboratorium penunjang).

GEJALA APA YANG BISA TERJADI?

Berdasarkan kriteria American College of Rheumatology (ACR) 1982, diagnosis lupus dapat ditegakkan secara pasti jika dijumpai 4 kriteria atau lebih dari 11 kriteria, yaitu:
1. Bercak-bercak merah pada hidung dan kedua pipi yang memberi gambaran seperti kupu-kupu (butterfly rash)
2. Kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari (photohypersensitivity).
3. Luka di langit-langit mulut yang tidak nyeri.
4. Radang sendi ditandai adanya pembengkakan serta nyeri tekan sendi.
5. Kelainan paru.
6. Kelainan jantung.
7. Kelainan ginjal.
8. Kejang tanpa adanya pengaruh obat atau kelainan metabolik.
9. Kelainan darah (berkurangnya jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah).
10. Kelainan sistem kekebalan (sel LE positif atau titer anti-ds-DNA abnormal atau antibodi anti SM positif atau uji serologis positif palsu sifilis)
11. antibodi antinuklear (ANA) positif.

Kelainan yang paling sering adalah kelainan sendi dan kelainan kulit. Sendi yang sering terkena adalah sendi jari-jari tangan, sendi lutut, sendi pergelangan tangan dan sendi pergelangan kaki. Kelainan kulit berupa butterfly rash dianggap khas dan banyak menolong dalam mengarahkan diagnosis lupus.

Gejala klinis dan perjalanan penyakit lupus sangat bervariasi. Penyakit dapat timbul mendadak disertai tanda-tanda terkenanya berbagai sistem dalam tubuh. Penyakit dapat juga menahun dengan gejala pada satu sistem yang lambat laun diikuti oleh terkenanya sistem yang lain. Pada tipe menahun terdapat masa bebas gejala dan masa kambuh kembali. Masa bebas gejala dapat berlangsung bertahun-tahun. Munculnya penyakit dapat spontan atau didahului faktor pemicu. Setiap serangan biasanya disertai gejala umum, seperti demam, badan lemah, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun.

Diagnosis lupus seringkali sulit ditegakkan karena gejala klinis penyakitnya sangat beraneka ragam. Untuk menegakkan diagnosis lupus umumnya harus dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, menyingkirkan kemungkinan diagnosis penyakit lain. Kedua, mencari tanda dan gejala penyakit yang memiliki nilai diagnosis tinggi untuk lupus.


BAGIAN ORGAN TUBUH MANA SAJAKAH YANG DISERANG LUPUS?

- Ginjal
- Jantung
- Hati
- Paru-paru
- Darah
- Saraf
- Mata
- Sendi
- Kulit

BAGAIMANA LUPUS DIDIAGNOSIS ?

Satu hal yang perlu dikenali adalah sifat penyakit lupus yang dapat menyerupai penyakit lain, sehingga seringkali pasien datang pada dokter umum atau ahli yang beragam.

Umumnya, diagnosis ditemukan setelah dokter secara bertahap mempelajari riwayat kesehatan pasien dan menggabungkan berbagai keluhan itu. Setelah itu, menganalisis dari hasil pemeriksaan yang berhubungan dengan status kekebalannya. Sampai saat ini, belum ada pemeriksaan tunggal yang bisa digunakan untuk menentukan seseorang menderita lupus atau tidak.

APAKAH JENIS-JENIS LUPUS ITU?

1. Lupus Eritematosus Sistemik (LES), dapat menimbulkan komplikasi seperti lupus otak, lupus paru-paru, lupus pembuluh darah jari-Jari tangan atau kaki, lupus kulit, lupus ginjal, lupus jantung, lupus darah, lupus otot, lupus retina, lupus sendi, dan lain-lain.
2. Lupus Diskoid, lupus kulit dengan manifestasi beberapa jenis kelainan kulit. Termasuk paling banyak menyerang.
3. Lupus Obat, yang timbul akibat efek samping obat dan akan sembuh sendiri dengan memberhentikan obat terkait. Umumnya berkaitan dengan pemakaian obat hydralazine (obat hipertensi) dan procainamide (untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur).

BAGAIMANA LUPUS DIOBATI?

Pengobatan lupus tergantung dari:
- Tipe Lupus
- Berat ringannya Lupus
- Organ tubuh yang terkena
- Komplikasi yang ada

Sampai sekarang, lupus memang belum dapat disembuhkan secara sempurna. Meskipun demikian, pengobatan yang tepat dapat menekan gejala klinis dan komplikasi yang mungkin terjadi. Program pengobatan yang tepat bersifat sangat individual tergantung gambaran klinis dan perjalanan penyakitnya. Pada umumnya, penderita lupus yang tidak mengancam nyawa dan tidak berhubungan dengan kerusakan organ vital dapat diterapi secara konservatif.

Bila penyakit ini mengancam nyawa dan mengenai organ-organ vital, maka dipertimbangkan pemberian terapi agresif. Terapi konservatif maupun agresif sama-sama menggunakan terapi obat yang digunakan secara tunggal ataupun kombinasi. Terapi konservatif biasanya menggunakan anti-inflamasi non-steroid (indometasin, asetaminofen, ibuprofen), salisilat, kortikosteroid (prednison, prednisolon) dosis rendah, dan antimalaria (klorokuin). Terapi agresif menggunakan kortikosteroid dosis tinggi dan imunosupresif (azatioprin, siklofoshamid).

Selain itu, penderita lupus perlu diingatkan untuk selalu menggunakan krim pelindung sinar matahari, baju lengan panjang, topi atau payung bila akan bekerja di bawah sinar matahari karena penderita sangat sensitif terhadap sinar matahari. Infeksi juga lebih mudah terjadi pada penderita lupus, sehingga penderita dianjurkan mendapat terapi pencegahan dengan antibiotika bila akan menjalani operasi gigi, saluran kencing, atau tindakan bedan lainnya. Salah satu bagian dari pengobatan lupus yang tidak boleh terlupakan adalah memberikan penjelasan kepada penderita mengenai penyakit yang dideritanya, sehingga penderita dapat bersikap positif terhadap terapi yang akan dijalaninya. Saat ini di beberapa negara telah tersedia penjelasan mengenai penyakit lupus dalam bentuk brosur, bahkan telah berdiri perkumpulan penderita lupus.

Sebelum tahun 1950, penyakit lupus merupakan penyakit yang fatal. Namun saat ini, dengan pemakaian kortikosteroid yang tepat serta adanya kombinasi dengan obat lain dapat memberikan hasil yang baik. Kematian paling sering disebabkan komplikasi gagal ginjal, kerusakan jaringan otak, dan infeksi sekunder.

Namun, dilaporkan ada beberapa obat untuk lupus yang dibahas di Kongres Internasional Lupus di New York. Salah satu obat baru adalah LymphoStat-B, bekerja menghambat protein yang menstimulasi limfosit B (BLyS= B lymphocyte stimulator). Limfosit B adalah sel yang berkembang menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi, odi yang salah arah pada pasien lupus.

LymphoStat-B termasuk obat golongan antibodi monoklonal, yang mengenal secara khusus aktivitas biologis protein BLyS yang menstimulasi limfosit B , kemudian menghambat aktivitas protein tersebut sehingga limfosit B tidak bisa berkembang menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi. Berkurangnya produksi antibodi menyebabkan aktivitas penyakit lupus mudah dikontrol.

Obat ini telah mendapat persetujuan FDA (Badan POM-nya Amerika), melalui jalur cepat, karena dianggap amat potensial sebagai obat penyakit SLE. Uji klinik telah membuktikan manfaat dan keamanan obat ini untuk mengobati penyakit lupus. Aktivitas penyakit lupus menurun. Obat tersebut juga memulihkan aktivitas auto imun kembali ke normal. Pada uji klinik tersebut juga dijumpai pengurangan jumlah limfosit B sebesar 12 persen-40 persen serta pengurangan kadar anti-dsDNA (double-stranded DNA); anti-dsDNA adalah salah satu kriteria penting untuk penyakit lupus.

Obat lain yang serupa LymphoStat B yang dilaporkan hasil uji kliniknya adalah rituximab (antilimfosit B) dan infliximab, yang mempunyai aktivitas anti-TNF (Tumor Necrosing Factor).

Peneliti lain melaporkan dehydroepiandrosterone (DHEA) dapat mengurangi keperluan dosis prednisone untuk pasien lupus. Khusus untuk pasien lupus dengan gangguan di ginjal (lupus nefritis), setelah mendapat obat siklofosfamid, sekarang ada 2 pilihan untuk obat pemeliharaan (maintenance), yaitu azatioprin atau mycophenolate mofetil yang ternyata hasilnya lebih baik dibandingkan dengan siklofosfamid. Masih dalam penelitian awal adalah pengobatan lupus dengan cangkok sumsum tulang, yang hasilnya cukup memberi harapan. Dapat disimpulkan, sekarang ini makin banyak pilihan pengobatan untuk penyakit lupus yang memberikan harapan baru, walaupun belum dapat memberikan kesembuhan total.

DAPATKAH WANITA PENDERITA LUPUS HAMIL?

Dahulu penderita lupus tidak dianjurkan untuk hamil, bahkan penderita lupus yang hamil dianjurkan untuk aborsi. Saat ini, ilmu pengetahuan sudah jauh berkembang dan banyak bukti bahwa ibu dengan lupus (meskipun cukup sulit) dapat hamil dalam pengawasan dokter.

Kesuburan ibu dengan lupus pada umumnya dapat normal. Pada penderita yang ringan dan sedang umumnya dapat hamil beberapa tahun setelah menikah. Pada lupus yang berat, kesuburan menurun karena obat-obat yang dipakai untuk mengatasi gejala lupus dapat mengurangi kesuburan bahkan menghentikan haid. Saat ini banyak bukti yang menunjukkan pasien lupus dapat hamil dengan aman. Tidak benar bahwa penyakitnya akan menjadi lebih berat bila ibu hamil. Ibu dengan lupus dianjurkan hamil pada keadaan "sehat", yakni saat lupusnya lama tidak kambuh.

Dalam kehamilan sering terjadi kelainan kulit sehingga kambuhnya lupus dapat tidak diketahui, namun pada umumnya tetap dapat diobati dengan obat yang terseleksi. Lebih baik apabila ibu dengan lupus tidak mendapat obat-obatan selama hamil, namun belum ada laporan bahwa obat-obat untuk lupus (kecuali cyclophosphamide atau golongan kortikosteroid selain prednison) menyebabkan cacat janin meskipun jumlah kasus belum banyak.

Risiko terhadap bayi: sekira 25% kehamilan pada ibu lupus akan berakhir dengan keguguran (pada ibu normal tanpa lupus keguguran sekira 8 - 10%), 25 - 50% dapat hamil cukup bulan, dan sekira 25 - 50% melahirkan pada usia kurang bulan. Sekira 3% bayi yang dilahirkan dapat mengalami neonatal lupus berupa kelainan pada kulit dan kelainan irama jantung. Tidak didapatkan peningkatan angka kejadian cacat fisik lainnya atau cacat mental pada bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan penyakit lupus. Demikian juga perkembangan bayi dengan nenonatal lupus pada umumnya normal.

Risiko pada ibu meningkat dalam hal terjadinya preeklamsi/eklamsi (kenaikan tekanan darah yang terjadi dalam kehamilan, dapat disertai kejang), turunnya trombosit dan terdapatnya protein dalam air kemih.

Oleh karena itu, selama kehamilan harus terjalin hubungan baik antara ibu, spesialis kandungan, dan spesialis penyakit dalam untuk penanganan bersama. Kunjungan pada dokter harus lebih sering agar gejala yang timbul segera diketahui dan segera diantisipasi. Risiko persalinan dengan operasi caesar meningkat.

Hubungi dokter spesialis terdekat untuk konseling pranikah.

BAGAIMANA SEHAT BERSAMA LUPUS?

- Kontrol berkala ke dokter.
- Minum obat yang diberikan oleh dokter dengan teratur.
- Membiasakan gaya hidup sehat yaitu memperhatikan keadaan fisik dan psikis (berpikiran sehat, jiwa sehat, tubuh sehat, selalu berpikir positif, mengelola stress, dan
nutrisi yang seimbang).
- Olahraga dan istirahat yang cukup.
- Mencegah kelelahan yang berlebihan.
- Menghindari rokok dan sinar matahari
- Menghindari situasi atau keadaan yang membuat stress
Selain itu, dukungan psikososial dari lingkungan dan edukasi yang bersifat positif dan realistis juga merupakan salah satu kunci sukses pengobatan

DIMANAKAH TEMPAT UNTUK BEROBAT?

Bila menemui gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, datangilah dokter pemerhati lupus.

SIAPA SAJAKAH DOKTER PEMERHATI LUPUS ITU?

Dokter pemerhati lupus adalah dokter spesialis penyakit dalam konsultan, Hematologi. Rheumatology, Ginjal Hypertensi, Alergi Immunology.

MAU CARI INFORMASI TENTANG LUPUS DAN CARI TAHU TENTANG DOKTER-DOKTER PEMERHATI LUPUS? DISINILAH TEMPATNYA!

YAYASAN LUPUS INDONESIA PUSAT
Jl. Tanah Mas II / H-87, Jakarta Timur 13210
Telp. 021-68386897, 47868336
SMS 0818-145211
Fax. 021-7693275, 478683366
Email: yli_indo@yahoo.com

YAYASAN LUPUS INDONESIA SURABAYA
Jl. Manyar aya GG 14-31, Surabaya 60118
Telp.031-71080307, 5944610, 0811-377585,0856-3301021
Fax.031-5944610

* REPRESENTATIVE *

YAYASAN LUPUS INDONESIA BANDUNG
Jl.Pelesiran No.8/58 Taman Sari, Bandung
Telp.022-91222772
SMS 0818 06167772, 0812-2167396

10 Kebiasaan Yang Dapat Merusak Otak

1• Tidak Sarapan Pagi.
Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.

2• Makan Terlalu Banyak.
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.

3• Merokok.
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.

4• Mengkonsumsi gula terlalu banyak.
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak

5• Polusi Udara.
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.

6• Kurang Tidur.
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.

7• Menutup kepala saat tidur.
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.

8• Menggunakan pikiran saat sakit.
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.

9• Kurang menstimulasi pikiran.
Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.

10• Jarang berkomunikasi.
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.

Minggu, 09 November 2008

High School Musical 3 - Now Or Never

Sixteen, sixteen minutes left
better get it done!
Sixteen, sixteen
sixteen more minutes
get ready, game on!
Sixteen, sixteen
sixteen minutes left
running out of time!
Sixteen, sixteen
sixteen more minutes
it’s on the line!
Sixteen, sixteen
sixteen minutes left
better get it done!
Sixteen, sixteen
sixteen more minutes
’til we’re number one!

(Let’s go team!)

Gotta get it together!
Yeah, pull up and shoot! Score!
Are you ready? Are you with me?

TEAM! TEAM! TEAM! YEAH!
Shake’em with the crossover? (Wild Cats)
Tell me what are we here for? (To Win)
’cause we Know we’re the best team!
(Come on boys! Come on boys! Come on!)

The way we play tonight
is what we leave behind! (That’s right)
It all comes down to right now
it’s up to us! (Let’s go!)

So what we’re gonna be? (Gonna be)
T-E-A-M Team!
Gotta Work it out
Turning on (Come on)

This is the last time
to get it right!
This is the last chance
to make it or not!

We gotta show
what we’re all about (TEAM)

Work together!

This is the last chance
to make your mark
History will know
who we are
This is the last game
So make it count

It’s Now or Never!

W-I-L-D (Out of Bounds)
Wildcats!
You know! Come on!
W-I-L-D
Wildcats!
Come on! Come on!
West High Knights, hey
Yeah, we’re doing it right? (OH YEAH)
W-I-L-D
Wildcats!
It’s now the time!

Gotta get inside, downlow
In the pain now shoot! Score! (Defence!)
We gotta work it together
Gimme the ball! (3x)

Fastbreak! (Keep the ball in control)
Let it fly from downtown (Three! Four!)
Show’em we can do it better! (No way! Go go go!)
(Come on boys! Wildcats!)

The way we play tonight
is what we leave behind! (That’s right)
It all comes down to right now
it’s up to us! (Let’s go!)

So what we’re gonna be? (Gonna be)
T-E-A-M Team!
Gotta Work it out
Turning on (Come on)

This is the last time
to get it right!
This is the last chance
to make it or not!

We gotta show
what we’re all about (TEAM)

Work together!

This is the last chance
to make your mark
History will know
who we are
This is the last game
So make it count

It’s Now or Never!

Right now I can hardly breath!
Oooh, you can do it just know that I believe!
And that’s all I really need!
Then come on!
Make me strong!
It’s time to turn it up, game on!

Wildcats! Go tear it up!
Go Wildcats! We’re number one!
Hey Wildcats, We’re the champions!
Go! (5x) Oh Team! Oh!
West High Knights, hey
Yeah, we’re putting up a fight! (wildcats)
We’ll never quit it, gonna win it!
Let me hear you say
HEY HEY HEY HEY HEY

This is the last time
to get it right!
This is the last chance
to make it or not!

We gotta show
what we’re all about (TEAM)

Work together!

This is the last chance
to make your mark
History will know
who we are
This is the last game
So make it count

It’s Now or Never!